Senin, 25 Januari 2016

Rute Perjalanan Menuju Telaga Warna Dieng Wonosobo



Telaga warna dieng merupakan salah satu tempat wisata andalan yang menjadi tujuan favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.  Telaga ini berlokasi di dieng weatan yang masuk ke dalam kawasan kabupaten wonosobo. Menurut cerita legenda telaga ini terbentuk dari air tangisan warga kerajaan sampai membanjiri tanah tersebut hingga terbentuknya telaga warna. Warga tersebut menangis karena ulah sang putri raja yang menolak hadiah dari sang raja.
Telaga ini berbeda dengan telaga pada umumnya karena memiliki warna air yang berubah ubah. Apabila anda berkunjung ke telaga ini maka anda bisa menikmati indahnya warna warni air telaga yang sering berubah berdasarkan cuaca. Dan waktu yang di rekomendasikan untuk mengunjungi telaga ini adalah pada waktu pagi hingga siang hari. Karena pada waktu tersebut matahri sedang terik teriknya menyinari air telaga, dengan begitu warna dari air telaga akan terlihat sempurna. Dan apabila hujan turun maka warna air telaga akan menjadi putih jernih, berbanding terbalik ketika cuaca sedang terang.

Untuk harga tiket masuk telaga warna pun tidak begitu mahal yaitu hanya dengan rp 7000 rupiah per orang dan di tambah dengan biaya parkir apabila anda memabawa kenadaran pribadi sebagai alat transportasi menuju telaga warna. Denga harga tiket yang terjangkau anda sudah bisa menikmati indahnya telaga warna yang mempunyai latar pegunungan dieng.
Di tempat wisata tersebut tidak hanya ada telaga warna, bila anda menyusuri jalan sekitar danau maka anda akan menemukan berbagai macam goa dan juga patung. Selain patung dan goa di sebelah telaga warna juga terdapat telaga pengilon yang mempunyai air yang jernih. Dinamakan telaga pengilon karena airnya yang sejernih kaca, pengilon sendiri artinya tempat untuk berkaca dalam bahasa indonesia.
Bagi anda yang suka dengan tantangan, di telaga tersebut juga terdapat flying fox yang membelah luasnya telaga warna. Dengan mencoba wahan tersebut pastinya akan merasakan sensasi yang berbeda karena dapat terbang di atas telaga yang mempunyai warna yang indah.
Telaga ini sering kali kering ketika musim kemarau, dengan begitu pemandangan telaga pun tidak seindah ketika air telaga dalam keadaan penuh. Saya rekomendasikan berkunjung ke danau ini pada saat musim hujan dan pagi hari.

Telaga Menjer wonosobo



Telaga menjer ini terletak di kecamatan garung wonosobo, selain sebagai tempat wisata telaga ini juga dimanfaat sebauah pembangkit listrik tenaga air yang ada di garung. Telaga ini jarang di kunjungi wisatawan dari luar kota karena jarang yang tahu wisata ini. Kebanyakan wisatawan dari luar kota ketika berkunjung ke wonosobo langsung menuju ke dieng.
Kebanyakan yang berkunjung ke tempat ini hanyalah wisatawan lokal dari wonosobo dan kebanyakan di dominasi oleh anak anak muda karena tempatnya yang begitu romantis menurut saya hehe. 

Berikut kisah perjalanan saya menuju telaga menjer yang begitu indah. Kami bertuju menggunakan mobil berngkat dari jogja menuju wonosobo. Saya sebagai orang asli wonosobo pun otomatis menjadi pemandu bagi mereka yang bukan berasal dari wonosobo.
Dan destinasi yang saya pilih untuk di kunjungi yaitu telaga menjer. Untuk rute dari jogja menuju telaga menjer pun tidak begitu sulit. Pertama kami menuju alun alun kota owonsobo untuk menemukan jalan dieng. Setelah ketemu dengan jalan dieng lali kami susuri jalan tersebut sampai ke pasar garung. Jarak dari alun alun ke pasur gaurng sekitar 8 KM. Sesampainya di pasar terdapat gapura di kiri jalan yang bertulisakan telaga menjer atau PLTA garung. Selanjutnya kami masuk gapura tersebut dan mengurutkan jalan hingga akhirnya ketemu dengan telaga menjer yang begitu memanjakan mata. Jarak dari gapura hingga telaga menjer sekitar 3 KM.
Sesampainya di sana kami langsung di suruh membayar tiket masuk dan parkir mobil. Untuk harga tiket masuk pun cukup murah yaitu hanya sekiatar 4000 rupiah per orang di tambah dengan parkir mobil 3000 rupiah.

Setelah itu kami pun langsung berjalan menyusuri tepi telaga sesambil menikmati sejuk dan indahnya pemandangan yang disuguhkan di danau tersebut. Saat kami sedang asyiknya menikmati indahnya pemadangan telaga tiba tiba kami di hampiri bapak bapak denga membawa perahu. Dan bapak tersebut ternyata menawarkan jasa buat mengelilingi telaga menggunakan prahu. Awalnya bapak tersebut menawarkan harga 15000 rupiah per  orang, namun kami menolaknya dengan alasan harga terlalu mahal. Proses tawar menawar pun terus berlangsung hingga akhirnya 50000 ribu rupiah untuk 7 orang menjadi kesepakatan harga.
Sesambil menikmati indahnya pemandangan telaga menjer kami pun tidak mau ketinggalan momen denga berfoto ria, belasan hingga puluhan foto kami hasilkan dari atas perahu yang kami naiki.
Setelah selesai mengelilingi telaga menjer, semua teman saya puas karena ternyata telaga menejr begitu indah. Salah satu teman dari kami pun sempat mengatakan bahwa telaganya lebih bagus daripada telaga warna yang ad dieng